Kabar gembira datang dari Aremanita asal Kota Batu: Ganis Rumpoko. Bukan, bukan karena akhirnya dia menikah karena kalau itu terjadi dipastikan akan muncul tagar hari patah hati sestadion di kalangan warganet. Lalu apa? Begini, kabar yang beredar menyebutkan bahwa gadis kelahiran tahun 1990 itu kini tengah mempersiapkan diri untuk hijrah sementara ke Liverpool. Pada suatu acara televisi lokal Malang, Ganis menyampaikan rencana transfer dirinya Liverpool terhitung pada September tahun ini. Tentu saja bukan untuk menggantikan Klopp. GR, begitu nama wasapnya, akan menempuh pendidikan master di University of Liverpool. Rencananya, dia akan tinggal kurang lebih satu tahun di U.K. bisa jadi lebih jika dirinya berhasil menjadi wags, tapi kecil kemungkinannya mengingat dirinya telah berjanji untuk segera pulang dan insyaallah sah.
Dalam obrolan berdurasi enam puluh menit tersebut, Ganis bercerita bahwa dirinya akan mengambil jurusan Sports Business. Niat Ganis untuk mengambil kuliah ini muncul karena kesukaannya bermain game top eleven. “Semacam jadi manager sepak bola gitu, terus aku menangan jadi ngerasa kayaknya bisa ini jadi manager bola,” ungkapnya dengan nada medog yang khas. Kemudian Ganis mencoba mencari di dunia maya, pelatihan tentang managemen sepak bola atau olahraga. Ndelalah, dia menemukan bahwa ternyata malah begituan itu ada jurusannya sendiri di beberapa universitas. Ya maklum kan ya kalau nggumun, sebagai seorang yang menjalani masa remaja dengan pendidikan di Indonesia kan yang waktu itu masih diajarinya kalau ga jadi dokter, polisi, presiden, guru, sekertaris, ya gitu lah.
Terus mau jadi apa? Manager arema? Dih, nggak usah jauh-jauh sekolah kalik kalau cuma mau jadi manager sepakbola di Indonesia, yang penting punya duit atau punya koneksi ke Bapak!
Nah untuk yang satu itu Ganis memang belum bisa menjawab dengan yakin. Pasalnya, dia tahu betul akan berhadapan dengan akun-akun anonim yang ujuk-ujuk mengomentari dirinya punya kepentingan, anak ingusan yang suka cari sensasi, dan lain sebagainya. Yang pasti, melalui blog pribadinya yang ditulis sendiri dengan gaya berita dan sudut pandang orang ketiga, Ganis menyatakan bahwa hal terbesar yang mendorong dirinya untuk mengambil jurusan sports business adalah karena dirinya ingin berkontribusi memajukan dunia olahraga khususnya sepakbola di Indonesia. Tidak seperti ayahnya yang ujug-ujug nyalon Ketum PSSI, Ganis punya cara sendiri yang sedang dirancang.
Ya, semoga segala niat baik berbuah baik.